ZMedia Purwodadi

Liburan Sambil Belajar: 5 Museum Bali yang Wajib Dikunjungi Pecinta Seni dan Sejarah

Table of Contents

Arsiparis.web.id- Pulau Bali selama ini terkenal karena keindahan pantainya dan alam tropisnya. Selain itu, terdapat sisi lain yang tidak kalah menarik, yakni kekayaan sejarah dan seni yang tersimpan rapi di berbagai museum.

Mengunjungi museum dapat menjadi pilihan menarik bagi para pengunjung yang ingin mendapatkan pengalaman unik, lebih dekat dengan budaya, serta memahami sejarah panjang perkembangan masyarakat Bali. Berikut beberapa museum terpilih yang bisa Anda tambahkan dalam daftar tujuan perjalanan Anda.

  1. Museum Bali, Denpasar

Terletak di Jalan Mayor Wisnu No.1, Denpasar Timur, Museum Bali berdiri megah di pusat kota, bersebelahan dengan Lapangan Puputan Badung dan Pura Jagatnatha. Museum yang diresmikan pada 8 Desember 1932 ini merupakan yang paling tua di Pulau Dewata.

Dikutip dari denpasarkota.go.idDi dalam museum, pengunjung dapat menemukan berbagai koleksi benda budaya, arkeologi, dan seni rupa yang berasal dari masa pra-sejarah hingga zaman modern. Empat paviliun mewakili empat kabupaten di Bali dengan berbagai koleksi khas, seperti kain tradisional, keris, topeng, serta wayang.

Arsitektur khas Bali yang dikombinasikan dengan taman yang hijau membuat kunjungan terasa hangat dan bermanfaat. Untuk wisatawan lokal, harga tiket masuk adalah Rp30.000 untuk orang dewasa dan Rp20.000 untuk anak-anak. Sementara itu, wisatawan asing dikenakan biaya Rp100.000 untuk dewasa dan Rp50.000 untuk anak-anak. Pelajar dan mahasiswa mendapatkan tarif khusus mulai dari Rp5.000.

  1. Museum Puri Lukisan, Ubud

Berada di Jalan Raya Ubud, Gianyar, museum ini berdekatan dengan pusat seni Ubud. Dibuka pada 31 Januari 1956, Museum Puri Lukisan merupakan galeri seni lukis tertua di Bali.

Dikutip dari Instagram @museumpurilukisan, Keunikan utamanya terdapat pada koleksi karya seniman ternama Bali seperti I Gusti Nyoman Lempad, serta lukisan wayang klasik Kamasan. Setiap ruangan pamer menampilkan perkembangan seni lukis Bali dari waktu ke waktu, sehingga cocok untuk para pengunjung yang ingin menjelajahi perjalanan estetika pulau ini.

Harga masuk tiket sebesar Rp85.000 sudah mencakup minuman ringan yang bisa dinikmati untuk menghilangkan rasa lelah setelah berkeliling di galeri.

  1. Museum Renaissance Blanco, Ubud

Museum Renaissance Blanco merupakan sebuah tempat yang terletak di Ubud, Provinsi Bali, Indonesia. Museum ini dibangun berdasarkan keinginan seniman lukis Antonio Blanco untuk memiliki suatu museum yang akhirnya terwujud dan diberi nama The Blanco Renaissance Museum.

Dikutip dari blancomuseum.com, Museum Blanco menyimpan lebih dari 300 karya seni Antonio Blanco. Pengunjung yang ingin melihat karya seni Renaissance Blanco harus membayar Rp 30 ribu untuk wisatawan lokal. Sementara itu, wisatawan asing dikenakan biaya sebesar Rp 100 ribu.

Antonio Blanco adalah seorang pemuda yang memiliki keturunan Spanyol, lahir di Manila, Filipina pada 15 September 1911. Pada tahun 1952, ia memilih untuk tinggal di Bali. Sepanjang hidupnya, Blanco menerima berbagai penghargaan karena karyanya dalam melukis.

  1. Museum Pasifika, Nusa Dua

Jika ingin menikmati pandangan seni yang beragam dari berbagai budaya, Museum Pasifika di kawasan BTDC Nusa Dua dapat menjadi pilihan yang sesuai. Tempat ini menyimpan lebih dari 600 karya seni yang berasal dari seniman Indonesia, Asia, hingga luar negeri.

Dikutip dari museum.pasifika.com, Dengan 11 ruang pameran, setiap pengunjung dapat menyaksikan berbagai ekspresi budaya yang saling terhubung. Suasana ruang pamer yang rapi dan nyaman menambah kesan mendalam saat berkunjung.

Harga tiket masuk ditetapkan sebesar Rp65.000 bagi pengunjung lokal dan Rp90.000 untuk pengunjung luar negeri.

 
  1. Museum Le Mayeur, Sanur

Museum Le Mayeur terletak di Jalan Hang Tuah, Sanur, tepat berada di sisi Pantai Sanur. Museum ini dipersembahkan bagi Adrien Jean Le Mayeur, seniman asal Belgia yang jatuh cinta pada Bali. Karya-karyanya banyak menggambarkan kehidupan masyarakat Bali serta keindahan pulau tersebut.

Dilansir dari sanurkaja.denpasarkota.go.id, Bangunan museum yang tetap mempertahankan suasana romantis dan asli membuat kunjungan terasa lebih pribadi. Setelah menikmati karya seni, pengunjung juga dapat langsung berjalan ke pantai yang lokasinya sangat dekat.

Harga tiketnya tergolong murah, sekitar Rp5.000 hingga Rp10.000 untuk pengunjung lokal, dan Rp10.000 sampai Rp20.000 untuk pengunjung asing.

Mengunjungi museum di Bali tidak hanya memperluas pengetahuan, tetapi juga menjadi cara untuk menikmati Pulau Dewata dengan perspektif yang berbeda.

Dari koleksi tradisional di Museum Bali, seni klasik di Ubud, keragaman budaya di Nusa Dua, hingga suasana romantis Le Mayeur di Sanur, setiap museum menawarkan pengalaman yang istimewa.

Jika Anda mencari liburan yang lebih bermakna, museum-museum ini layak ditambahkan ke dalam daftar tempat yang harus dikunjungi saat berkunjung ke Bali.

Posting Komentar